BERITA PROPERTI : Milenial & Popularitas Kepemilikan Rumah
Masyarakat, khususnya kaum milenial masih merasa kesulitan untuk membeli rumah. Seandainya tidak seketika dijalankan, harga rumah akan terus meninggi sehingga semakin susah terbeli. Sedangkan banyak metode pembelian yang menawarkan kemudahan. Rumah CitraGran Cibubur dapat menjadi pilihan ideal untuk keluarga modern yang lagi mencari Hunian di Jakarta Timur atau perumahan Cibubur. CitraGran Cibubur dengan konsepsi, rancangan redefined modern living dan onestop living.
Pembelian properti dengan metode mengredit ke bank yakni sistem pembiayaan unggulan. Hal ini contohnya, diucapkan oleh lebih dari sepertiga responden survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019.Cara pembayaran favorit kedua yakni cicilan seketika ke pengembang, disusul angsuran ke pengembang, tunai, kreditan ke nonbank, kemudian baru sistem pembayaran lainnya.
Menarik untuk dibedah dengan melihat berdasarkan ketegori penghasilan. Dengan mengklasifikasikan penghasilan per bulan menjadi tiga klasifikasi, yakni rendah (di bawah Rp 7 juta), menengah (Rp7 juta-Rp15 juta), dan tinggi (di atas Rp15 juta), preferensi terbesar menggunakan angsuran ke bank datang dari golongan berpenghasilan menengah, yakni sebanyak 42%.
Adapun golongan berpenghasilan rendah menempatkan pilihan sama besarnya antara cicil langsung ke bank dan ke pengembang. Kategori khusus, terjadi peningkatan minat untuk mengredit segera ke pengembang, yakni 34% dibandingkan dengan jangka waktu selumnya 29%.
Golongan bawah bahkan mempunyai preferensi paling tinggi untuk membayar secara tunai. Hal ini serasi dengan tanggapan atas pertanyaan lainnya di mana 80% responden lebih memilih bayar uang muka lebih besar ketimbang angsurannya yang besar. Angka psikis uang muka yang bersedia dibayarkan yakni Rp10 juta sampai Rp100 juta.
Untuk kreditan, mayoritas responden mengungkapkan bahwa Rp10 juta yakni ambang atas nilai yang ingin mereka bayarkan per bulan. Hal lain yang menarik untuk dicermati yaitu peminatan terhadap KPR Syariah yang kian diminati. Dari survei itu, secara sempurna 48% meminati KPR Syariah dengan peminatan terbesar datang dari golongan berpenghasilan rendah, yaitu sebesar 59%. Dari sisi usia, klasifikasi usia muda 39 tahun ke bawah juga yang paling meminati KPR Syariah daripada kategori usia lainnya.
Adapun untuk bayar uang muka, 65% responden di kelompok berpenghasilan rendah memperkenalkan bahwa mereka hakekatnya terkendala uang muka meski uang muka hakekatnya ketika ini sudah sedemikian rendah.
Pembelian properti dengan metode mengredit ke bank yakni sistem pembiayaan unggulan. Hal ini contohnya, diucapkan oleh lebih dari sepertiga responden survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019.Cara pembayaran favorit kedua yakni cicilan seketika ke pengembang, disusul angsuran ke pengembang, tunai, kreditan ke nonbank, kemudian baru sistem pembayaran lainnya.
Menarik untuk dibedah dengan melihat berdasarkan ketegori penghasilan. Dengan mengklasifikasikan penghasilan per bulan menjadi tiga klasifikasi, yakni rendah (di bawah Rp 7 juta), menengah (Rp7 juta-Rp15 juta), dan tinggi (di atas Rp15 juta), preferensi terbesar menggunakan angsuran ke bank datang dari golongan berpenghasilan menengah, yakni sebanyak 42%.
Klasifikasi bawah mempunyai preferensi membayar secara tunai
Adapun golongan berpenghasilan rendah menempatkan pilihan sama besarnya antara cicil langsung ke bank dan ke pengembang. Kategori khusus, terjadi peningkatan minat untuk mengredit segera ke pengembang, yakni 34% dibandingkan dengan jangka waktu selumnya 29%.
Golongan bawah bahkan mempunyai preferensi paling tinggi untuk membayar secara tunai. Hal ini serasi dengan tanggapan atas pertanyaan lainnya di mana 80% responden lebih memilih bayar uang muka lebih besar ketimbang angsurannya yang besar. Angka psikis uang muka yang bersedia dibayarkan yakni Rp10 juta sampai Rp100 juta.
Untuk kreditan, mayoritas responden mengungkapkan bahwa Rp10 juta yakni ambang atas nilai yang ingin mereka bayarkan per bulan. Hal lain yang menarik untuk dicermati yaitu peminatan terhadap KPR Syariah yang kian diminati. Dari survei itu, secara sempurna 48% meminati KPR Syariah dengan peminatan terbesar datang dari golongan berpenghasilan rendah, yaitu sebesar 59%. Dari sisi usia, klasifikasi usia muda 39 tahun ke bawah juga yang paling meminati KPR Syariah daripada kategori usia lainnya.
Adapun untuk bayar uang muka, 65% responden di kelompok berpenghasilan rendah memperkenalkan bahwa mereka hakekatnya terkendala uang muka meski uang muka hakekatnya ketika ini sudah sedemikian rendah.
Belum ada Komentar untuk "BERITA PROPERTI : Milenial & Popularitas Kepemilikan Rumah"
Posting Komentar